Selasa, 23 September 2014

Tentang Rasa

Kusekedar ingin menikmati perasaan yang bersemi ini
Perasaan yang membuatku ingin berbagi
Dan menyemai benih kasih...
Biarlah rasa ini merekah
Walau mungkin hanya sepanjang musim
Ataukah sepenggal malam
Biarlah rasa ini mewangi
Yang mungkin kan tinggalkan sebentuk kenangan
Ataukah menghilang tanpa bekas
Dan biarlah rasa ini hadir tanpa kata
tuk mendefinisikannya
Karena kata kadang mengaburkan arti hakiki
Sedangkan cinta memiliki ribuan makna
Tergantung pada setiap jiwa yang mengecapnya
Dan cinta tak harus selalu mewujud
dalam suatu jalinan atau ikatan
(R 12 – K)


Kusyukuri setiap putik rasa yang singgahi hatiku
Walau pada akhirnya rasa itu menorehkan luka
Karena kusadari...
Setiap rasa yang tumbuh di serambi hatiku
Kan membawaku melayang terbang ke alam
keheningan yang dipenuhi kuntum inspirasi
Dan kusadari...
Setiap luka yang kualami kan membuat jiwaku
lebih termurnikan
Karenanya...
Ku takkan pernah menyalahkan atau membenci
Setiap kuncup hati yang merekahiku dengan harapan hampa
Atau bagai duri yang menaburkan pedih
Karena kusadari...
Setiap kisah adalah bagian dari liku hidupku
Yang telah tertulis dalam buku takdirNya
(R 12 – K)


Mungkin...
Cinta ini telah berganti kisah
Mungkin...
Rasa ini telah pindah ke hati yang lebih indah
Dan luka yang dulu tak lagi menyiksa
Dan bayangan masa lalu tak lagi merona
Tapi apa artinya itu semua
Bila cinta ini mengeuntai cerita sedih kembali
Dengan goresan tinta air mata dari hati
yang merintih pedih
(R 12 – K)


Rasa itu masih ada
Tak menghilang tak jua berkembang
Terpendam dalam di lembah jiwa
Mungkin berdormansi
Entahlah...
Ku tak tahu apakah nanti benih rasa itu
Kan membusuk atau bertunas
Yang ku tahu...
Rasa itu kadang bergetar bila ada hadirnya
Walau hanya tuk sesaat
(R 12 – K)


Biarlah rasa ini hanya menjadi cerita lalu
Yang alurnya pun tak penuh liku
Merekah semalam kemudian layu

Tapi menjadi kisah cinta sempurna
Yang tanpa cela tanpa noda
Yang takkan habis tuk dituturkan
Dan selalu indah tuk diangankan
Dan selalu manis tuk diimpikan

Biarlah ini hanya menjadi cerita lalu
Tapi kenangannya bagai lentera
di gelapnya samudera kehidupan
Dan wanginya mengendap di kalbu
yang kan hadirkan senyuman
di kala kepedihan melanda jiwa

Biarlah ini hanya menjadi cerita lalu
Tapi menjadi panduan sepanjang hidup
Selalu berbinar dan takkan pernah redup

Biarlah ini hanya menjadi cerita lalu
(R 12 – K)


Pasangan sejati bagai rumah terindah
Yang membuatmu merasa nyaman
tuk menjadi dirimu sendiri seutuhnya
Tak perlu jubah tuk tutupi raga
Tak perlu topeng tuk sembunyikan rupa
Tak perlu manik kata dalam tutur bahasa
Karena kau telah saling mengerti
Karena kau telah saling melengkapi
Hingga cela dan noda bukan sesuatu
yang dapat goyahkan pondasi kasih
(R 12 - K)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar