Jumat, 26 September 2014

Puisi Cinta Kahlil Gibran



Kenapa kita menutup mata ketika kita tidur?
Ketika kita menangis?
Ketika kita membayangkan?
Itu karena hal terindah di dunia tidak terlihat

Ketika kita menemukan seseorang yang keunikannya sejalan dengan kita,
kita bergabung dengannya dan jatuh ke dalam suatu keanehan
serupa yang dinamakan cinta.

Ada hal-hal yang tidak ingin kita lepaskan,
seseorang yang tidak ingin kita tinggalkan,
tapi melepaskan bukan akhir dari dunia,
melainkan suatu awal kehidupan baru

Kebahagiaan ada untuk mereka yang tersakiti,
mereka yang telah dan tengah mencari dan
mereka yang telah mencoba.
Karena merekalah yang bisa menghargai betapa pentingnya
orang yang telah menyentuh kehidupan mereka.

Cinta yang sebenarnya adalah ketika kamu
menitikan air mata dan masih peduli terhadapnya,
adalah ketika dia tidak memperdulikanmu dan kamu
masih menunggunya dengan setia.

Adalah ketika di mulai mencintai orang lain dan kamu
masih bisa tersenyum dan berkata “aku turut berbahagia untukmu”
Apabila cinta tidak bertemu...bebaskan dirimu,
biarkan hatimu kembali ke alam bebas lagi.

Kau mungkin menyadari,
bahwa kamu menemukan cinta dan kehilangannya
Tapi ketika cinta itu mati
kamu tidak perlu mati bersama cinta itu.

Orang yang bahagia bukanlah mereka
yang selalu mendapatkan keinginannya,
melainkan mereka yang tetap bangkit ketika mereka jatuh,
entah bagaimana dalam (berat) perjalanan kehidupan.

Kamu belajar lebih banyak tentang dirimu sendiri
dan menyadari bahwa penyesalan tidak seharusnya ada,
cintamu akan tetap di hatinya sebagai penghargaan abadi
atas pilihan-pilihan hidup yang telah kau buat.

Teman sejati, mengerti ketika kamu berkata aku lupa...
Menunggu selamanya ketika kamu berkata tunggu sebentar
Tetap tinggal ketika kamu berkata tinggalkan aku sendiri
Membuka pintu meski kamu belum mengetuk dan
belum berkatabolehkah saya masuk ?

Mencintai juga bukanlah bagaimana kamu
melupakan dia bila ia berbuat kesalahan,
melainkan bagaimana kamu memaafkan.
Bukanlah bagaimana kamu mendengarkan,
melainkan bagaimana kamu mengerti.
Bukanlah apa yang kamu lihat,
melainkan apa yang kamu rasa,
Bukanlah bagaimana kamu melepaskan,
melainkan bagaimana kamu bertahan.

Mungkin akan tiba saatnya di mana kamu harus
berhenti mencintai seseorang
Bukan karena orang itu berhenti mencintai kita
Melainkan karena kita menyadari bahwa orang itu
Akan lebih berbahagia apabila kita melepaskannya.

Kadangkala, orang yang paling mencintaimu
Adalah orang yang tak pernah menyatakan cinta kepadamu,
karena takut kau berpaling dan memberi jarak,
dan bila suatu saat pergi, kau akan menyadari
bahwa dia adalah cinta yang tak kau sadari
(Kahlil Gibran)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar